INSTITUTIONAL CAPACITY IN THE DEVELOPMENT OF TOURISM VILLAGES IN TOMPO BULU VILLAGE, KEC. BALOCCI, DISTRICT. PANGKAJENE AND THE ISLANDS

Authors

  • Sulmiah Sulmiah Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar
  • Nurhidayah Nurhidayah Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar
  • Muhammad Guntur Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar
  • Oky Nur Pratiwi Johansyah Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.33509/jan.v30i2.2849

Keywords:

Institutional Capacity, Tourism Village Development

Abstract

This research aims to determine Institutional Capacity in the Development of Tourism Villages in Tompo Bulu Village, Balocci District, Pangkajene and Islands Regency and provide an in-depth understanding of how institutional capacity plays a role in developing tourist villages, as well as identifying strengths and weaknesses in existing institutional dimensions, so that can provide recommendations for future improvements. Apart from that, it can have a positive impact on the development of tourist villages, this research can also be a reference for local governments and related organizations in developing more effective policies and strategies to optimize the potential of tourist villages. This research uses a qualitative approach. Data collection was carried out through observation, interviews and documentation techniques. The data analysis technique used in this research is interactive data analysis through stages: data condensation, data presentation, and conclusion testing. The results of this research show that institutional capacity in developing tourist villages in Tompo Bulu Village, Balocci District, Pangkajene and Islands Regency based on the five dimensions measured is quite good in supporting the development of tourist villages. This is shown by the results of interviews with informants regarding the five dimensions measured to determine institutional capacity so that it can be concluded that values, norms and social practices are good. Then sufficient individuals, organizations and organizational networks. Meanwhile, public governance is still lacking.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad, U. S. (2022). Implementasi Pariwisata terhadap Perekonomian Indonesia. Al-DYAS, 1(1), 81–96. https://doi.org/10.58578/aldyas.v1i1.1319

Aliansyah, H., & Hermawan, W. (2021). Peran Sektor Pariwisata Pada Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Di Jawa Barat. Bina Ekonomi, 23(1), 39–55. https://doi.org/10.26593/be.v23i1.4654.39-55

Anggraini, R. S. (2019). Kerjasama Indonesia - United Nations World Tourism Organization ( UNWTO ) dalam Upaya Mengembangkan Pariwisata Hijau melalui Sustainable Tourism Through Energy Efficiency With Adaptation And Mitigation Measures ( STREAM ) di Pangandaran. Ilmu Sosial Dan Politik, 4(2), 1–39.

Bastian, I. (2019). Lingkup Akuntansi Sektor Publik. Universitas Terbuka.

Endiyanti, S. R., & Sarwadi, A. (2021). Pengelolaan Ekowisata Di Desa W isata Pancoh, Turi, Sleman, Yogyakarta. Cakra Wisata Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 21(4), 34–46. https://jurnal.uns.ac.id/cakra-wisata/article/view/55209

Feriani, B. (2020). Implikasi pengembangan desa wisata terhadap peningkatan ekonomi masyarakat lokal studi kasus di Desa Ketenger. Jurnal Ekonomi, Bisnis, Dan Akuntansi, 22(2), 34–46.

Ghani, Y. A. (2017). Pengembangan Sarana Prasarana Destinasi Pariwisata Berbasis Budaya di Jawa Barat. Jurnal Pariwisata, 4(1), 22–31.

Haryono, S. (2013). Balanced Score Card untuk Mengukur Kinerja Sektor Publik. Stie Ypn, 4(1), 32–54.

Hidayah, N. I. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Journal of Public Policy and Administration Research, 2(6), 738–750.

Hidayat, T., & Muchtar, A. (2022). Peran Kelembagaan dalam Pengembangan Desa Wisata Lamajang Kabupaten Bandung dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Masyarakat Lokal. Tourism Scientific Journal, 8(1), 93–104.

Hiryanto, H., Tohani, E., & Miftahuddin, M. (2020). Peningkatan Kapasitas Pengurus Karangtaruna melalui Optimalisasi Modal Sosial dalam Pengembangan Desa Wisata. Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 4(1), 32–44. https://doi.org/10.21831/diklus.v4i1.27875

Ira, W. S., & Muhamad, M. (2020). Partisipasi Masyarakat pada Penerapan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan (Studi Kasus Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Magelang). Jurnal Pariwisata Terapan, 3(2), 124. https://doi.org/10.22146/jpt.43802

Iriansyah, A. A. (2014). Kapasitas Kelembagaan Desa Dalam Mengembangkan Desa Wisata (Studi di Desa Selorejo Kecematan Dau Kabupaten Malang). Universitas Brawijaya.

Khairul Amri, Tutut Ismi Wahidar, Ahmad Fuadi, Dedi Kusuma Habibie, & Geovani Meiwanda. (2022). Kapasitas Kelembagaan Dalam Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (Kspn) Di Desa Teluk Rhu Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis. Jurnal Niara, 15(2), 379–387. https://doi.org/10.31849/niara.v15i2.10852

Mahadewi, N. P. E., & Sudana, I. P. (2017). Model Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Analisis Pariwisata, 17(1), 41–45.

Mikasih, Y., Fitrianti, & Juaris. (2024). Partisipasi Pemuda Dalam Pembangunan Gampong Genuren Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Administrasi Negara, 30(April), 48–70.

Nur, I., & Mariantha, I. N. (2018). Implikasi Pengembangan Desa Wisata Terhadappeningkatan Ekonomi Masyarakat Lokal. Prosiding Seminar Nasional: Manajemen, Akuntansi, Dan Perbankan, 1(1), 1090–1104.

Nurjanah, N. (2018). Perencanaan Komunikasi Dalam Pengembangan Potensi Pariwisata Kabupaten Bengkalis. Jurnal Dakwah Risalah, 29(2), 96. https://doi.org/10.24014/jdr.v29i2.6406

Pajriah, S. (2018). Peran Sumber Daya Manusia Dalam Pengembangan Pariwisata Budaya Di Kabupaten Ciamis. Jurnal Artefak, 5(1), 25. https://doi.org/10.25157/ja.v5i1.1913

Paskasari, C. S. (2020). Kapasitas Kelembagaan Pengelola Desa Wisata Brajan Kabupaten Sleman. Jurnal Pariwisata Terapan, 4(1), 12. https://doi.org/10.22146/jpt.48259

Prafitri, G. R., & Damayanti, M. (2016). Kapasitas Kelembagaan Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus: Desa Wisata Ketenger, Banyumas). Jurnal Pengembangan Kota, 4(1), 76. https://doi.org/10.14710/jpk.4.1.76-86

Pramono, I. B., Oktavianti, H., Sutiknno, & Ambariyanto. (2022). Strategi Pengembangan Bukit Brukoh Sebagai Desa Wisata Halal Buletin Ekonomika Pembangunan. Buletin Ekonomika Pembangunan, 3(2), 155–165.

Prayudi, M. A. (2020). Prospek Pengembangan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal Di Kabupaten Kulonprogo. Khasanah Ilmu-Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 11(1), 27–32.

Rahmat, T., & Apriliani, D. (2022). Model Pengembangan Desa Wisata Berbasis Sustainability Tourism Dalam Perpsektif Green HRM. KarismaPro, 13(2), 87–98. https://doi.org/10.53675/karismapro.v13i2.1073

Santi, N. D. M., Diwyarthi, Desak Gede Chandra Widayanthi, Luh Putu Kartini, Teguh Hadisukarno, Putu Surya Laksana Rahjasa, D., Gede Ngurah Byomantara Dw. Ayu Rai Sumariati, I Nengah Wirata, Luh Putu Citrawati, Ni Made Eka Mahadewi, Dewa Ayu Made Lily Dianasari Sakaria, Darwis, Hanugerah Kristiono Liestiandre, Ida Ayu Kalpikawati, Ni Wayan Chintia Pinaria, I Gusti Ayu Putu Wita In, I. A. S. P. A., & Editor. (2022). Desa Wisata Membangun Desa dengan Pariwisata (Issue 112). Politeknik Pariwisata Bali.

Suganda, A. D. (2018). Konsep Wisata Berbasis Masyarakat. I-Economic: A Research Journal on Islamic Economics, 4(1), 29–41.

Suranny, L. E. (2021). Pengembangan Potensi Desa Wisata dalam Rangka Peningkatan Ekonomi Perdesaan di Kabupaten Wonogiri. Jurnal Litbang Sukowati: Media Penelitian Dan Pengembangan, 5(1), 49–62.

Susyanti, D. W., & Latianingsih, N. (2015). Potensi Desa Melalui Pariwisata Pedesaan. EPIGRAM (e-Journal), 11(1), 65–70. https://doi.org/10.32722/epi.v11i1.666

Wibowo, S., Rusmana, O., & Zuhelfa, Z. (2017). Pengembangan Ekonomi Melalui Sektor Pariwisata Tourism. Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas Dan Perjalanan, 1(2), 93–99. https://doi.org/10.34013/jk.v1i2.13

Wibowo, T. A., Kaskoyo, H., & Damai, A. A. (2019). Pengembangan wisata pantai mutun terhadap dampak fisik, sosial dan ekonomi masyarakat Desa Sukajaya Lempasing, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Jurnal Pengembangan Kota, 7(1), 83–90.

Published

2024-09-25

How to Cite

Sulmiah, Sulmiah, Nurhidayah Nurhidayah, Muhammad Guntur, and Oky Nur Pratiwi Johansyah. 2024. “INSTITUTIONAL CAPACITY IN THE DEVELOPMENT OF TOURISM VILLAGES IN TOMPO BULU VILLAGE, KEC. BALOCCI, DISTRICT. PANGKAJENE AND THE ISLANDS”. Jurnal Administrasi Negara 30 (2):157-75. https://doi.org/10.33509/jan.v30i2.2849.