Etos Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar

Authors

  • Halim Halim Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi - Lembaga Administrasi Negara, Makassar
  • Azwar Anas Kantor Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar
  • Rohana Thahier Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi - Lembaga Administrasi Negara, Makassar

DOI:

https://doi.org/10.33509/jan.v20i3.15

Keywords:

Etos kerja, Pegawai negeri sipil, Kantor kecamatan

Abstract

Abstrak : Etos kerja menjadi salah satu tolok ukur terhadap keberhasilan Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh informasi dan menjelaskan mengenai etos kerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Kecamatan Galesong Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kuantitatif yang dimaksudkan untuk menggambarkan data penelitian secara interpretatif berlandaskan teori dengan menggunakan tabel frekuensi skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etos kerja pegawai negeri sipil ditinjau dari aspek ide individualisme / independensi termasuk kategori baik. Namun demikian, indikator manajemen waktu ternyata termasuk dalam kategori buruk disebabkan masih banyak pegawai yang belum dapat mengelola waktunya dengan baik dalam melaksanakan pekerjaannya. Di samping itu, etos kerja pegawai negeri sipil ditinjau dari aspek pengaruh positif bekerja terhadap individu termasuk dalam kategori sangat baik, yang ditunjukkan dari bagaimana pegawai pada kantor tersebut melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik karena setiap pegawai selalu beranggapan bahwa pekerjaan yang ia kerjakan akan menghasilkan sebuah pengaruh yang positif bagi meraka. Oleh karena itu, manajemen waktu yang baik sangat diperlukan demi terwujudnya efektivitas dan efisensi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kantor Kecamatan Galesong Selatan.

Kata kunci : Etos kerja, Pegawai negeri sipil, Kantor kecamatan.

 

Abstract : Work ethic became one of the benchmarks for the success of the Civil Service in carrying out his job as a public servant. This study aims to obtain information and explain about the work ethic of the Civil Service in South Galesong District. The method used is descriptive-quantitative method that intended to describe the data in interpretive research based theory using frequency table scores. The result of this study showed that the work ethic of civil servants, in terms of individualism/independency aspects, is categorized ‘good’. However, in terms of time management indicator is categorized ‘bad’ because still there are many employees have not been able to manage their time properly in doing their job. In addition, the work ethic of civil servants in terms of positive influence aspects to individuals is categorized ‘excellent’ that showed in how well the employees carrying out their duties and responsibilities. This was based on the view of every employee that often assumes the work he is doing will produce a positive influence on himself. Therefore, adequate time management is necessary in order to achieve effectiveness and efficiency in governance at South Galesong Subdistrict.

Keywords : Work ethics, Civil service, Office of subdistrict.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anoraga, Pandji. 1992. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineke Cipta.

Geertz, Clifford. 1992. Kebudayaan dan Agama. Yogyakarta: Kanisius.

Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil.

Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Sinungan, Muchdarsyah. 2003. Produktivitas (Apa dan Bagaimana). Jakarta: Bumi Aksara

Suseno, Frans Magnis. 1978. Menuju Etos Pekerjaan yang Bagaimana. Jakarta: LP3ES.

Wirawan. 2007. Budaya dan Iklim Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Downloads

Published

2014-12-08

How to Cite

Halim, Halim, Azwar Anas, and Rohana Thahier. 2014. “Etos Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar”. Jurnal Administrasi Negara 20 (3):144-57. https://doi.org/10.33509/jan.v20i3.15.