STRATEGI PENCEGAHAN PERNIKAHAN USIA DINI MELALUI PENERAPAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA (PIK-R) DI SMK NEGERI 1 BULUKUMBA
DOI:
https://doi.org/10.33509/jan.v26i2.1249Kata Kunci:
strategi, PIK-R, pernikahan usia dini, siswa, pencegahanAbstrak
Jumlah pernikahan usia dini (15 tahun) tercatat tertinggi di Sulawesi Selatan. Angkanya mencapai 6,7% dibandingkan angka nasional yang hanya 2,46%. Akibat pernikahan dini meliputi terenggutnya hak-hak anak seperti pendidikan dan dilindungi dari eksploitasi, juga munculnya permasalahan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi pencegahan pernikahan usia dini melalui PIK-R di SMK Negeri 1 Bulukumba. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain studi kasus. Data didapatkan melalui wawancara terstruktur serta telaah dokumen. Informan dalam penelitian ini sebanyak 14 orang yaitu Kepala Sekolah dan Guru SMK Negeri 1 Bulukumba (4 orang), orang tua siswa (5 orang) dan siswa (5 orang). Data dianalisis dengan pendekatan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PIK-R telah diterapkan di SMK Negeri 1 Bulukumba melalui tiga strategi yaitu pemberdayaan anak di sekolah, pemberdayaan keluarga melalui pengawasan orang tua dan penekanan faktor sosial ekenomi yang beresiko pada pernikahan usia dini. Dalam penerapannya strategi kedua ini belum optimal. Strategi ketiga adalah peningkatan pengetahuan siswa melalui pendidikan formal yang penerapannya belum dapat dilaksanakan, meskipun siswa menganggap bahwa pengetahuan terkait pernikahan usia dini ini sangat penting. Penelitian ini merekomendasikan pemberdayaan peran keluarga, pembuatan kurikulum muatan lokal terkait kesehatan reproduksi dan pencegahan pernikahan usia dini, serta penelitian lanjutan melibatkan siswa yang belum terlibat dalam kegiatan PIK-R.
Unduhan
Referensi
Adawiah, R. (2017). Pola Asuh Orang Tua dan Implikasinya terhadap Pendidikan Anak: Studi pada Masyarakat Dayak di Kecamatan Halong Kabupaten Balangan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(1), 33-48
Alma, L.R., Kartikasari, D., & Ulfa, N.H. (2020). Analisis pengetahuan dan sikap siswa SMA yang berisiko terjadinya pernikahan usia dini. Preventia: Indonesian Journal of Public Health, 5(1), 49-54
Eisenberg, M. E., Madsen, N., Oliphant, J. A., & Sieving, R. E. (2013). Barriers to Providing the Sexuality Education That Teachers Believe Students Need. Journal of School Health, 83(5), 335-342.
Fadlyana, E. and Larasaty, S. (2009). Pernikahan Usia Dini dan Permasalahannya. Sari Pediatri, 11(2), 136–140.
Fadzilla, V., & Djannah, S.N. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Pada Remaja di SMAN 1 Sanden. Jurnal Cakrawala Promkes, 1(1), 9-16
Fatmawati, Sutrisno, & Firdhausy, H.S. (2019). Program Informasi Konseling Remaja di Sekolah dalam Mengatasi Masalah Pernikahan Dini. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 3(1), 132-143
Fitriana, H. & Siswantara, P. (2018). Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMPN 52 Surabaya. The Indonesian Journal of Public Health, 13(1), 107-118
Fonner, V. A., Armstrong, K. S., Kennedy, C. E., O'Reilly, K. R., & Sweat, M. D. (2014). School Based Sex Education and HIV Prevention in Low- and Middle-Income Countries: A Systematic Review and Meta-Analysis. PLoS ONE, 9(3), 1-18.
Fujiastuti, D. (2019). Analisis Perkembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bantul DIY. Jurnal Cakrawala Promkes, 1(1), 25-31
Hakim, F.N. & Chulaifah. (2017). Fenomena Menikah Pada Usia Dini. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 41(2), 121-132
Handayani, E.Y. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Putri Di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Maternity and Neonatal, 1(5), 200-206
Hastuti, D., Alfiasari, Hernawati, N., Oktriyanto, & Puspisari, M.D. (2019). Effectiveness of “PIK-R” Program as An Extracurricular for High/Vocational School Students in Preventing Negative Behaviours of Adolescents. Cakrawala Pendidikan, 38(1), 1-15
Indahsari, L. (2019). Implementasi Ekstrakurikuler Pusat Informasi dan Konseling Remana (PIK-R) Dalam Mencegah Kenakalan Remaja Di SMK PGRI Sooko Mojokerto. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 2(3), 651-666
Januarti, A., Syafruddin, & Masyhuri. (2020). Pola Asuh Orang Tua dan Pernikahan Usia Dini di Desa Jurit Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 7(1), 27-34
Khairunnas, Aundjand, Y. Z. and Siregar, S. A. (2013). Saatnya yang Muda yang Berencana. Jakarta: BKKBN.
Kirby, D., & Laris, B. A. (2009). Effective Curriculum-Based Sex and STD/HIV Education Programs for Adolescents. Child Development Perspectives, 3(1), 21-29.
Nirwana, A. B. (2011). Psikologi Kesehatan Wanita. Yogyakarta: Nuha Medika.
Nurmansyah, M.I., Al-Aufa, B., & Amran, Y. (2013). Peran Keluarga, Masyarakat dan Media Sebagai Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi Pada Mahasiswa. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 3(1),16-23
Pearson, E., Speizer, I.S. (2011). Associaton between early marriage and intimate partner vilolence in India: a focus on youth from Bihar and Rajasthan. Journal Interpers Violence, 26(10), 1963-1981.
Pohan, N.H. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Terhadap Remaja Putri. Jurnal Endurance, 2(3), 424-435
Pranata, S., Budiasuri, M.A., Hamdi, Z.& Faizin, K. (2013). Pesantren dan Upaya Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 16(3), 313-320
Rahmawati, Tri, C., Kusumawati, Y., & Abidin, Z. (2011). Hubungan Antara Sumber Informasi dan Pengetahuan tentang Menstruasi dengan Perilaku Personal Hygiene selama Menstruasi. Prosiding Seminar Nasional, Peran Kesehatan Masyarakat Dalam Pencapaian MDG’s di Indonesia.
Rintu, S.H., Rame, D.R.D., & Frisilia, M. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyebab Pernikahan Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Pahandut Seberang Palangkara Raya. Dinamika Kesehatan, 2 (2), 288-300
Savitri, D., Kirnantoro, & Nurunniyah, S. (2013). Pemberian Pendidikan Kesehatan Reproduksi Berpengaruh Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Seks Bebas pada Remaja Kelas X dan XI di SMK Muhammadiyah II Bantul. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 1(1), 23-28
Utomo, I. D., McDonald, P., Reimondos, A., Utomo, A., & Hull, T. H. (2014). Do primary students understand how pregnancy can occur? A comparison of students in Jakarta, West Java, West Nusa Tenggara and South Sulawesi, Indonesia. Sex Education, 14(1), 95-109.
Wahyuningrum, D.M., Gani, H.A., & Ririanty, M. (2015). Upaya Promosi Kesehatan Pendewasaan Usia Perkawinan Oleh Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Ditinjau Dari Teori Precede-Proceed. Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1), 186-192
Wulandari, S. (2015). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS) Dan HIV/AIDS Dengan Pemanfaatan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Pada Remaja SMKN Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Maternity and Neonatal, 2(1), 10-25
Yulianti, R. (2010). Dampak yang Ditimbulkan Akibat Perkawinan Usia Dini. Pamator: Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo, 3(1),1-5
Yusuf, A. M. (2017). Metode Penelitian: Kuantitatif, chrit kualitatif dan penelitian gabungan. Jakarta: Kencana
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Politeknik STIA LAN Makassar
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Policy for Journals That Offer Open Access
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).